Minggu, 14 Mei 2017

Gizi dan Diet Pada Penderita Penyakit Kandung Empedu

Kandung Empedu
Kandung empedu merupakan kantong otot kecil yang befungsi untuk menyimpan cairan empedu (cairan pencernaan berwarna kuning kehijauan yang dihasilkan oleh hati). Berbentuk seperti buah pir dengan panjang 7-10 cm dan merupakan membran berotot. Kandung empedu memiliki saluran yang terhubung dengan hati. Saluran empedu ini dikenal dengan istilah duktus biliaris. Di sanalah batu empedu biasa terbentuk. Hal itu terjadi karena cairan empedu yang dihasilkan hati (terdiri dari kolesterol,garam empedu, dan bilirubin) merubah diri menjadi partikel keras berupa potongan-potongan batu empedu yang padat seperti kerikil.



Fungsi kandung empedu
Empedu memiliki fungsi, yaitu membantu pencernaan vitamin A,D,E,K dan penyerapan lemak, berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama hemoglobin yang berasal dari penghancuran sel darah merah dan kelebihan kolesterol, garam empedu meningkatkan kelarutan kolesterol, lemak dan vitamin yang larut  dalam lemak untuk membantu proses penyerapan, garam empedu  merangsang pelepasan air oleh usus besar untuk membantu menggerakkan isinya, bilirubin (pigmen utama dari empedu) dibuang ke dalam empedu sebagai limbah dari sel darah merah yang dihancurkan, serta obat dan limbah lainnya dibuang dalam  empedu dan  selanjutnya  dibuang dari tubuh.

Jenis Penyakit Pada Kandung Empedu

1.  Kolelitiasis
Adalah pembentukan batu empedu tanpa disertai infeksi. Batu dari kantung empedu bila masuk ke duodenum kadang tidak menimbulkan gejala, tetapi bila ada yang terselip di saluran empedu akan menyumbat saluran, timbul rasa nyeri dan kram. Dengan tidak adanya cairan emepedu di duodenum maka mengakibatkan penyerapan lemak terganggu. Hal ini juga menyebabkan warna tinja menjadi pucat. Jika hal ini tidak diobati maka menjadi jaundice (penyakit kuning) dan rusaknya organ hati.
Faktor-faktor yang memengaruhi :
a. perempuan                d. riwayat keluarga
b. wanita hamil             e. kegemukan
c. usia lanjut              f. Penyakit radang usus
d. riwayat keluarga

2. Kolesistitis
Adalah peradangan saluran empedu karena adanya batu empedu. Preradangan ini dapat bersifat akut atau kronis. Peradangan ini terjadi karena adanya batu yang menyumbat saluran empedu.
Gejala yang nampak pada pasien kolesistitis akut adalah nyeri perut kanan atas, mual, demam & panas, jaundice. Dan dapat diatasi dengan operasi kantung empedu. Sedangkan kolesistitis yang kronis sangat sensitif dengan makanan berlemak, nyeri kolik (nyeri perut yang memelintir dan biasanya hilag timbul), belching (bersendawa), flatulence (sering kentut.



Tujuan Diet
Adalah untuk mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dan memberi istirahat pada kandung empedu, dengan cara:
1. Menurunkan berat badan bila kegemukan, yang dilakukan secara

   bertahap.
2. Membatasi makanan yang menyebabkan kembung atau nyeri abdomen.
3.  Mengatasi malabsobsri lemak.

Syarat Diet
Syarat-syarat diet penyakit kandung empedu adalah:
1. Energi sesuai kegemukan. Bila kegemukan diberikan diet rendah
   energi. Hindari penurunan berat badan yang terlalu cepat.
2.  Protein agak tinggiyaitu 1-1,25 g/kg BB
3. Pada keadaan akut, lemak tidak diperbolehkan sampai
   padakeadaan  akutnya mereda, sedangkan pada keadaan
   kronisdapat diberikan 20-  25% dari kebutuhan energi  total.
   Bila ada steatorea dimana lemak  feses > 25 g/ 24 jam, lemak
   dapat diberikan dalam bentuk asam  lemak rantai sedang (MCT),
   yang mungkin dapat mengurangi lemak  fesesdan mengurangi
   vitamin dan mineral.
4. Bila perlu diberikan suplemen vitamin A,D,E, dan K.
5.  Serat tinggi terutama dalam bentuk pektin yang dapat meningkat
   kelebihan asam empedu dalam saluran cerna.
6.  Hindari bahan makanan yang dapat menimbulkan rasa kembung dan
   tidak nyaman.

Jenis Diet dan Indikasi Pemberian

Diet lemak rendah I diberikan kepada pasien pasien kolesistitis dan kolelitiasis dengan kolikakut. Makanan yang diberikan berupa buah-buahan dan minuman manis. Makanan ini rendah energi dan semua zat gizi kecuali vitamin A dan C. Sebaiknya diberikan selama 1-2 hari saja.

Bahan Makanan Sehari


Bahan Makanan


Berat (g)

urt
Buah
1000
10 ptg sdg pepaya
Sirup
400
2 gls
Gula pasir
100
10 sdm

Nilai Gizi

Energi
966 kkal
kalsium
200 mg
Proein
5 g
Besi
17 mg
Lemak
0 g
Vitamin A

Tiamin
1100 RE

0,4 mg
Karbohidrat
244 g
Vitamin c
780 mg

Pembagian Bahan makanan Sehari

Pukul 07.00
Teh
1 gls
Pukul 08.00
Pisang
1 bh sdg
Pukul 10.00
Papaya
2 ptg sdg
Pukul 12.00
Pisang
Sirup
2 bh sdg
1 gls
Pukul 15.00
Papaya
2 ptg sdg
Pukul 18.00
Pisang
Sirup
2 bh sdg
1 gls
Pukul 20.00
Pisang
 Teh manis
1 bh sdg
1 gls

Diet lemak Rendah II diberikan secara berangsur bila keadaan akut sudah dapat diatasi dan perasaan mual sudah berkurang atau kepala pasien penyakit saluran empedu kronis yang terlalu gemuk. Menurut keadaan pasien, makanan diberikan dalam bentuk cincang, lunak, atau biasa. Makanan ini rendah energi, kalsium, dan tiamin. 

Bahan Makanan Sehari

Bahan makanan
Berat (g)

Urt

Beras
100
4 gelas bubur
Telurayam
50
1 btr
Daging
100
2 ptg sdg
Tempe
100
4 ptg sdg
Sayuran
200
2 gls
Buahpepaya
400
4 ptg sdg
Margarin
10
1 sdm
Gulapasir
30
3 sdm

Nilai Gizi

Energi
1250 kkal
Besi
21 mg
Protein
56,2 g
Vitamin A
12248 RE
Lemak
34 g
Tiamin
0,7 mg
Karbohidrat
187 g
Vitamin C
184 mg
Kalsium
335 mg



Pembagian Bahan Makanan Sehari

Pagi
Pukul 10.00 dan 16.00
Beras
30 g = 1 gls bubur
Pepaya
100 g = 1 ptg sdg
Telurayam
50 g = 1 btr
Gula pasir
10 g = 1 sdm
Sayuran
50 g = ½ gls

gulapasir
10 g = 1 sdm

papaya
100 g = 1 ptg sdg

pisang
5 g = ½ sdm


Siang dan Malam

Beras
35 g = 1 gls bubur
Daging
50 g = 1 ptg sdg
Tempe
50 g = 2 ptg sdg
Sayuran
75 g = ¾ gls
Papaya
100 g = 1 ptg sdg
Margarin
5    g = ½ sdm

Diet Lemak Rendah III diberikan kepada pasien penyakit kandung empedu yang tidak gemuk dan cukup mempunyai nafsu makan. Menurut keadaan pasien diberikan bentuk lunak atau biasa. Makanan ini cukup energi dan semua zat besi.



Bahan Makan Sehari


Bahan makanan

Berat (g)
urt
Beras
250
5 gls tim
Maizena
20
4 sdm
Telur Ayam
50
1 btr
Daging
100
2 ptg sdg
Tempe
100
4 ptg sdg
Sayuran
250
21/2  gls
Buah
200
2 ptg sdg pepaya
Margarin
10
1 sdm
Gula Pasir
80
8 sdm
Susu skim bubuk
20
4  sdm

Nilai Gizi

Energi
2073 kkal
Besi
21,8 mg
Protein
74 g
Vitamin A
14049 RE
Lemak
34 g
Tiamin
0,9 mg
Karbonhidrat
369 g
Vitamin C
143 mg
kalsium
100 mg


Pembagian Bahan makan

Pagi
Pukul 10.00
Beras
1 gls tim
Susu skim bubuk
20 g = 4 sdm
Telur Ayam
1 btr
Maizena
20 g = 4 sdm
Sayuran
50 g = ¼ gls
Gula pasir
40 g = 4 sdm
Gula Pasir
20 g = 2 sdm


Siang dan Malam
Pukul 16.00
Beras
100 g = 2 gls tim
Gula Pasir
20 g = 2 sdm
Daging
50 g = 1 ptg sdg

Tempe
50 g = 2 ptg sdg

Sayuran
100 g = 1 gls

Pepaya
100 g = 1 ptg sdg

margarin
5 g = ½ sdm





Bahan Makanan Yang Tidak Dianjurkan.

Bahan makanan yang tidak dianjurkan untuk diet penyakit kandung empedu adalah makanan daging yang mengandung lemak, gorengan, dan makanan yang menimbulkan gas seperti ubi, kacang merah, kol, sawi, lobak ketimun, durian dan nangka.

Kesimpulan

Batu empedu adalah timbunan krista di dalam saluran empedu atau di dalam saluran empedu. Batu yang di dalam kandung empedu disebut kolelitiasis, sedangkan batu di dalam saluran empedu disebut kolesistitis.
Batu empedu lebih banyak ditemukan pada wanita dan faktor resikonya adalah usia lanjut, kegemukan (obesitas), diet tinggi lemak, faktor keturunan.

Daftar Pustaka
Almatsier, S. (2004). Penuntun Diet Edisi Terbaru. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.






0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

Blogger templates

Blogger templates

Blogroll